Perlindungan Keanekaragaman Hayati_
| No | Aspek Penilaian | Deskripsi Kriteria | Score Cost | Score Bene | HELP | File Awal | Evaluasi | File Akhir | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| A | Kebijakan Perlindungan Keanekaragaman Hayati |
Memiliki kebijakan Perlindungan Keanekaragaman Hayati |
8_A1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||
| B | Struktur & Tanggungjawab |
Memiliki unit yang menangani perlindungan keanekaragaman hayati: |
8_B1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||
|
||||||||||||||
|
a. Manusia (personil memiliki latar belakang pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan perlindungan keanekaragaman hayati). |
8_B1a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Dapat menunjukkan ketersediaan dana untuk pelaksanaan perlindungan keanekaragaman hayati selama paling sedikit 2 tahun berturut-turut. |
8_B1b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
c. Memiliki kerjasama dengan lembaga atau organisasi yang menangani perlindungan keanekaragaman hayati. |
8_B1c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
| C | Perencanaan |
1. Perusahaan menetapkan secara formal, kawasan konservasi alam, atau perlindungan keanekaragaman hayati. |
8_C1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||
|
2. Perusahaan telah memiliki rencana strategis konservasi alam atau perlindungan keanekaragaman hayati di kawasan yang ditetapkan. |
8_C2 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
3. Memiliki baseline data status keanekaragaman hayati atau rona lingkungan awal kawasan konservasi alam yang ditetapkan. |
8_C3 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
4. Mengidentifikasi dan menetapkan parameter sumber daya biologi atau spesies hayati yang akan dilindungi atau dilestarikan. |
8_C4 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
5. Parameter sumberdaya biologi atau spesies yang dilindungi merupakan sumber hayati yang langka dan dilindungi. |
8_C5 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
6. Telah menetapkan program yang jelas untuk mencapai tujuan dan sasaran lingkungan mencakup: |
8_C6 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
a. Pemberian tanggungjawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam organisasi tersebut. |
8_C6a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Cara dan jadwal waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. |
8_C6b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
c. Melibatkan masyarakat setempat dalam proses perencanaan. |
8_C6c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
d. Melibatkan lembaga sosial masyarakat dalam perencanaan. |
8_C6d |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
e. Sinergi dengan pemerintah dalam perencanaan. |
8_C6e |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
| D | Pelaporan |
1. Memiliki sistem informasi yang dapat mengumpulkan dan mengevaluasi status dan kecenderungan sumber daya keanekaragaman hayati dan sumber daya biologis yang dikelola. |
8_D1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||
|
2. Partisipasi pihak-pihak terkait dalam monitoring dan evaluasi. |
8_D2 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
3. Memiliki data tentang status dan kecenderungan sumber daya keanekaragaman hayati dan sumber daya biologis yang dikelola paling sedikit selama 2 tahun terakhir |
8_D3 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
4. Memiliki publikasi yang disampaikan kepada publik atau instansi pemerintah yang relevan tentang status dan kecenderungan sumber daya keanekaragaman hayati dan sumber daya biologis yang dikelola paling sedikit diterbitkan 2 tahun terakhir. |
8_D4 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
| E | Implementasi Program |
1. Terjadi peningkatan status keanearagaman hayati di kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi alam atau perlindungan keanekaragaman hayati. |
8_E1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||
|
2. Perlindungan keanekaragaman hayati memiliki dampak positif yang terukur terhadap komponen ekosistem yang lain, seperti perbaikan kondisi hidrologis dengan munculnya mata air atau terlindungnya mata air. |
8_E2 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
3. Lokasi perlindungan sumberdaya ekologi atau keanekaragaman hayati menjadi tempat penelitian, penyebaran informasi dan peningkatan pengetahuan pemangku kepentingan di luar perusahaan. |
8_E3 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
4. Program perlindungan keanekaragaman hayati berkontribusi secara signifikan terhadap pemberdayaan masyarakat. |
8_E4 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
5. Keberhasilan perlindungan keanekaragaman hayati: a. Kinerja termasuk dalam 25% terbaik dari seluruh kandidat hijau di sektor masing-masing. b. Kinerja termasuk dalam interval 25% - 75% percentile dari seluruh kandidat hijau di sektor masing-masing. c. Kinerja termasuk dalam interval 25% - 75 % percentile dari seluruh kandidat hijau di sektor masing-masing |
8_E5 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
6. Penerapan manajemen pengetahuan (knowledge management) dalam mendorong inovasi di bidang sumber daya biologi dan perlindungan keanekaragaman hayati: |
||||||||||||||
|
a. Teknologi yang dikembangkan telah memperoleh paten dari pihak yang berwenang. |
8_E6a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Praktek pengelolaan lingkungan terbaik (best practice) di-diseminasi melalui jurnal ilmiah internasional atau buku yang memiliki ISBN dalam 3 tahun terakhir. |
8_E6b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
c. Praktek pengelolaan lingkungan terbaik (best practice) di-diseminasi melalui jurnal ilmiah nasional dalam 3 tahun terakhir. |
8_E6c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
d. Memperoleh penghargaan dalam bidang konservasi sumberdaya biologi dan perlindungan keanekaragaman hayati dalam 3 tahun terakhir. |
8_E6d |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
![]() |
upload file |
ID Dakumen
| No | User | Jam | Komentar |
