Sistem Manajemen Lingkungan_
| No | Aspek Penilaian | Deskripsi Kriteria | Score Cost | Score Bene | HELP | File Awal | Evaluasi | File Akhir | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| A | Kebijakan Lingkungan |
1. Kebijakan lingkungan mempertimbangkan karakteristik, skala dan dampak dari kegiatan. |
2_A1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||
|
2. Kebijakan lingkungan mencakup komitmen untuk perbaikan terus menerus dan pencegahan pencemaran (pollution prevention). |
2_A2 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
3. Kebijakan Lingkungan mencakup komitmen untuk taat terhadap peraturan lingkungan |
2_A3 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
4. Kebijakan lingkungan tercermin dalam penetapan tujuan dan sasaran lingkungan. |
2_A4 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
5. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa kebijakan lingkungan ditandatangani oleh pucuk pimpinan, dikomunikasikan kepada semua orang yang bekerja pada atau atas nama organisasi dan tersedia bagi masyarakat luas. |
2_A5 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
| B | Perencanaan |
1. Aspek Lingkungan |
||||||||||||
|
a. Dapat menunjukkan bahwa aspek lingkungan telah dilakukan secara terstruktur dengan mempertimbangkan dampak dari kegiatan, produk atau jasa yang dihasilkan organisasi. |
2_B1a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Dapat menyebutkan aspek lingkungan utama yang sedang dikelola minimal selama 2 tahun terakhir. |
2_B1b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
c. Dapat menunjukkan bahwa proses penetapan aspek lingkungan didokumentasikan dan dipelihara kemutakhirannya. |
2_B1c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
2. Pemenuhan Peraturan |
||||||||||||||
|
a. Perusahaan telah menggunakan peraturan terbaru untuk mengukur ketaatannya dalam: |
||||||||||||||
|
i. Pengendalian pencemaran air |
2_B2a1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
ii. Pengendalian pencemaran udara |
2_B2a2 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
iii. Pengelolaan limbah B3 |
2_B2a3 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Perusahaan telah memasukkan hasil temuan Proper sebagai salah satu penetapan aspek lingkungan yang perlu dikelola. |
2_B2b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
3. Tujuan dan sasaran |
||||||||||||||
|
a. Perusahaan telah menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan secara kualitatif terhadap aspek- aspek lingkungan utama sebagaimana tercantum dalam angka a. 2). |
2_B3a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Memiliki rencana strategis (jangka panjang) untuk mencapai tujuan dan sasaran |
2_B3b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
c. Dapat menunjukkan bukti bahwa tujuan dan sasaran, salah satunya, ditetapkan berdasarkan masukan dari masyarakat atau dari pemerintah atau dari konsumen perusahaan. |
2_B3c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
d. Tujuan dan sasaran yang ditetapkan mencerminkan penerapan prinsip pencegahan pencemaran/ kerusakan lingkungan (pollution prevention). |
2_B3d |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
4. Program Manajemen Lingkungan Telah menetapkan program yang jelas untuk mencapai tujuan dan sasaran lingkungan mencakup: |
||||||||||||||
|
a. Penunjukkan penanggungjawab untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan (baik secara fungsional maupun struktural organisasi). |
2_B4a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Metode dan jadual waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. |
2_B4b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
c. Dapat menunjukkan adanya SML Manual yang mengcover seluruh dampak kegiatan. |
2_B4c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
| C | Implemetasi |
1. Struktur dan tanggung jawab |
||||||||||||
|
a. Memiliki struktur dengan kewenangan, tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas untuk melaksanakan SML. |
2_C1a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Menyediakan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan SML: |
||||||||||||||
|
i. Manusia (personil memiliki latar belakang pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan pelaksanaan SML). |
2_C1b1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
ii. Dapat menunjukkan ketersediaan dana untuk pelaksanaan SML selama paling sedikit 2 tahun berturut-turut. |
2_C1b2 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
c. Bagian manajemen yang menangani SML melapor langsung ke puncak pimpinan. |
2_C1c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
2. Pelatihan, Kesadaran dan Kompentensi |
||||||||||||||
|
a. Dapat menunjukkan daftar kebutuhan training yang berkaitan dengan lingkungan minimal selama 2 tahun terakhir untuk seluruh departemen. |
2_C2a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Dapat menunjukkan nama personel, jenis pelatihan dan asal departemen yang telah memperoleh pelatihan lingkungan paling sedikit selama 2 tahun terakhir. |
2_C2b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
c. Dapat menunjukkan prosedur untuk meningkatkan kesadaran lingkungan karyawan dan atau kontraktor. |
2_C2c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
d. Dapat menunjukkan bukti bahwa karyawan atau kontraktor yang melaksanakan pengelolaan lingkungan di bawah adalah kompenten, dengan menunjukkan bukti latar belakang pendidikan,pelatihan dan pengalaman yang relevan. |
||||||||||||||
|
i. Pengendalian pencemaran air |
2_C2d1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
ii. Pengendalian Pencemaran Udara |
2_C2d2 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
iii. Pengelolaan Limbah B3 |
2_C2d3 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
iv. Sistem Manajemen Lingkungan |
2_C2d4 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
3. Komunikasi |
||||||||||||||
|
a. Dapat menunjukkan bukti bahwa temuan Proper telah dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk di tindak lanjuti. |
2_C3a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Dapat menunjukkan bukti bahwa temuan Proper telah dikomunikasikan kepada pimpinan tertinggi di perusahaan tersebut. |
2_C3b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
4. Dokumentasi SML
Dapat menunjukkan bahwa temuan dan tindak lanjut Proper selama minimal 2 tahun berturut-turut terdokumentasi dengan baik dan dapat dilacak dengan mudah. |
2_C4 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
5. Kontrol Dokumen
Dapat menunjukkan bukti bahwa laporan pengelolaan lingkungan di bawah telah dilaporkan kepada instansi yang relevan dan disetujui oleh manajemen yang mempunyai wewenang, minimal selama 2 tahun berturut-turut: |
||||||||||||||
|
a. Laporan Pemantauan Air Limbah |
2_C5a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Laporan Pemantauan Emisi |
2_C5b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
||||||||||||||
|
c. Laporan Pengelolaan Limbah B3 |
2_C5c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
d. Laporan Pelaksanaan RKL/RPL atau UKL-UPL |
2_C5d |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
6. Kontrol Operasional
Dapat menunjukkan bukti bahwa perusahaan telah mempunyai prosedur untuk “memaksa†kontraktor melaksanakan pengelolaan aspek lingkungan sesuai dengan SML yang dimiliki perusahaan |
2_C6 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
7. Sistem Tanggap Darurat |
||||||||||||||
|
a. Dapat menunjukkan bahwa perusahaan telah memiliki prosedur untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mengembangkan sistem tanggap darurat untuk mengatasinya. |
2_C7a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Dapat menunjukkan bahwa sistem tanggap darurat telah di-review secara reguler dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. |
2_C7b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
c. Dapat menunjukkan catatan terjadinya kecelakaan atau kondisi darurat selama dua tahun terakhir. |
2_C7c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
d. Dapat menunjukkan bahwa kejadian kecelakaan atau kondisi darurat selama dua tahun terakhir mengalami penurunan. |
2_C7d |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
| D | Upaya pengecekan dan perbaikan (Checking and Corrective Action |
1. Pemantauan dan Pengukuran |
||||||||||||
|
a. Dapat menunjukkan metodologi atau prosedur untuk memantau atau mengukur pencapaian target dan sasaran yang ditetapkan dalam SML. |
2_D1a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Dapat menunjukkan metodologi atau prosedur untuk memantau atau mengukur ketaatan terhadap peraturan: |
||||||||||||||
|
i. Pemantauan Air Limbah |
2_D1b1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
ii. Laporan Pemantauan Emisi |
2_D1b2 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
iii. Laporan Pengelolaan Limbah B3 |
2_D1b3 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
iv. Laporan Pemantauan Lingkungan sesuai dengan RKL/RPL atau UKL-UPL |
2_D1b4 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
c. Pemantauan Air Limbah dilakukan oleh Laboratorium yang terakreditasi atau yang ditunjuk Gubernur. |
2_D1c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
2. Ketidaksesuaian, Upaya perbaikan dan pencegahan |
||||||||||||||
|
a. Dapat menunjukkan bukti bahwa hasil pemantauan dievaluasi secara reguler dan jika ditemukan ketidak sesuaian ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan. |
2_D2a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Dapat menunjukkan bukti bahwa temuan Proper telah ditindaklanjuti secara paripurna. |
2_D2b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
3. Catatan
Dapat menunjukkan bahwa pendokumentasian hasil pemantauan lingkungan telah dilakukan dengan baik |
2_D3 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
4. Audit SML |
||||||||||||||
|
a. Dapat menunjukkan bukti bahwa Audit Internal dilaksanakan secara reguler dengan menunjukkan waktu, pelaksana dan ringkasan hasil audit yang telah dilaksanakan minimal 1 tahun terakhir. |
2_D4a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Dapat menunjukkan bukti bahwa Audit eksternal telah dilakukan sesuai dengan jadual dan ringkasan temuan hasil audit. |
2_D4b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
| E | Tinjauan (review) oleh Manajemen |
Dapat menunjukkan bukti bahwa pimpinan puncak telah melakukan review pelaksanaan SML untuk memastikan keberlanjutan kesesuaian (suitability), kecukupan (adequacy) dan efektivitas (effectiveness) |
2_E1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||
| F | Rentang Pengaruh |
1. Aspek lingkungan yang dikelola dalam sistem manajemen lingkungan hanya dalam lingkup perusahaan memiliki aspek penting dalam sistem manajemen lingkungan. |
2_F1 |
0
|
0
|
0
|
||||||||
|
2. Aspek lingkungan yang dikelola dalam sistem manajemen lingkungan hanya dalam lingkup perusahaan memiliki aspek penting dalam sistem manajemen lingkungan telah mencakup pengaturan oleh supplyer (input) dan/atau konsumen (output). |
2_F2 |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
| G | Sertifikasi |
Sertifikasi dilakukan oleh: |
||||||||||||
|
a. Pihak ketiga independen; |
2_G1a |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
b. Sertifikasi oleh group perusahaan induk; |
2_G1b |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
c. Masih dalam proses sertifikasi; |
2_G1c |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
|
d. Belum tersertifikasi |
2_G1d |
0
|
0
|
0
|
||||||||||
![]() |
upload file |
ID Dakumen
| No | User | Jam | Komentar |
