Penilaian Daur Hidup_

Memiliki kebijakan tertulis untuk melaksanakan pengukuran potensi dampak lingkungan dengan menggunakan metode penilaian daur hidup.

1. Memiliki manager lingkungan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan penilaian daur hidup.

2. Memiliki tim yang bertugas melaksanakan penilaian daur hidup.

1. Internal
Di dalam tim penilaian daur hidup terdapat staf yang memiliki kualifikasi:

a. Sertifikasi profesi profesional

b. Pernah mendapatkan materi pendidikan formal berkaitan dengan penilaian daur hidup (skripsi, thesis, disertasi, penelitian/publikasi)

c. Pelatihan di bidang penilaian daur hidup atau pernah mendapatkan materi mata kuliah berkaitan dengan penilaian daur hidup pada pendidikan formal

2. Eksternal
Pihak ketiga yang memiliki kualifikasi:

a. Sertifikasi profesi profesional

b. Pernah mendapatkan materi pendidikan formal berkaitan dengan penilaian daur hidup (skripsi, thesis, disertasi, penelitian/publikasi)

c. Pelatihan di bidang penilaian daur hidup atau pernah mendapatkan materi mata kuliah berkaitan dengan penilaian daur hidup pada pendidikan formal

3. Dapat menunjukkan ketersediaan dana untuk pelaksanaan pengurangan dan pemanfaatan Limbah B3 selama paling sedikiti 2 tahun berturut-turut

1. Perusahaan telah melakukan penilaian daur hidup setiap 2 tahun sekali atau apabila terjadi perubahan proses produksi, perubahan produk atau perubahan ruang lingkup penilaian daur hidup

2. Perusahaan telah menetapkan tujuan, sasaran dan target presentase produk yang telah dilakukan penilaian daur hidup mencakup:

a. 100% dari total produk

b. 50% dari total produk

c. 20% dari total produk

1. Dapat menunjukkan laporan yang didalamnya terdapat informasi tentang:

a. Tujuan melakukan penilaian daur hidup harus mencantumkan:
  i. Melaksanakan identifikasi peuang untuk meningkatkan kinerja lingkungan untuk mengurangi dampak lingkungan (Analyze current product to identify opportunities for reducing environment impact)
  ii. Melakukan deklarasi produk ramah lingkungan (Environmental Product Declarations-share environmental metrics of products to customer)

b. Deskripsi lingkup proses yang dinilai mencakup:

i. (cradle to grave): Telah melaksanakan penilaian daur hidup dari akuisisi bahan baku, produksi, penggunaan, pengolahan akhir, daur ulang, sampai pembuangan akhir.

ii. (Cradle to gate): telah melaksanakan penilaian daur hidup yang meliputi dalam akuisisi bahan baku sampai proses produksi

iii. (gate to gate): Telah melaksanakan penilaian daur hidup yang meliputi hanya dalam upaya proses produksi dan/atau jasa

2. Melakukan inventori daur hidup diidentifikasi harus dapat mendeskripsikan secara kuantitatif:

a. Deskripsi unit proses
b. Bahan masukan (input); bahan baku, konsumsi air dan masukan energi
c. Bahan keluaran (output) produk dan produk samping dan limbah
d. Emisi (udara, air, tanah, lainnya)

e. Menyebutkan sumber data berupa:
  i. >50% Data hasil pengukuran
  ii. 25-50% Data hasil pengukuran
  iii. <25% Data hasil pengukuran dan/atau Hasil perhitungan mass energi balance dan/atau Data sekunder

3. Melakukan penilaian dampak lingkungan

a. Melakukan penilaian dampak untuk kategori:
  i. Global Warming Potential,
  ii. Potensi penipisan Ozon,
  iii. Potensi Hujan Asam,
  iv. Potensi Eutrofikasi

b. Melakukan penilaian dampak untuk kategori:
  i. Photochemical oxidant
  ii. Potensi terjadi penuruna abiotik (fossil dan non fossil)
 iv. Karsinogenik
  v. Toxicity
  vi. Water Footprint
 vii. Land Use Change

4. Melaksanakan tahapan interpretasi dari hasil penilaian daur hidup:

a. Melakukan analisis hasil penilaian dampak

b. Melakukan analisis life cycle inventory

5. Melaksanakan tinjauan kritis

Melakukan penilaian daur hidup secara lengkap pada produk:

1. Sesuai target

2. Lebih kecil dari target

3. Lebih besar dari target

Memberikan kontribusi kepada database nasional penilaian daur ulang

Menyusun EPD dengan menggunakan panduan yang standar

Memiliki EPD yang telah diverifikasi oleh pihak ketiga